Jumat, 18 Januari 2013

Biopori : Alternatif Menambah Air Tanah


“Biopori? Apa sih itu?”
Ya, biopori memang belum dikenal banyak orang awam, tetapi manfaatnya sudah dapat ditemukan dimana-mana. Biopori adalah lubang-lubang yang terbentuk oleh aktivitas organisme di dalamnya. Lubang ini akan terisi udara, dan menjadi tempat meresapnya air. Tetapi akibat aktivitas manusia yang banyak menjadikan lingkungan menjadi rusak maka membuat biopori menjadi rusak dan bahkan menghilang.
Hilangnya biopori alami ini dapat mengakibatkan banjir, karena tanah sudah tak mampu menyerap air lagi. Kemampuan tanah menyerap air menurun seiring menurunnya permukaan air tanah. Inilah awal dari kerusakan lingkungan.
Maka, sekarang manusia membuat lubang resapan biopori sebagai upaya menyelamatkan lingkungan yang telah rusak. Lubang ini berdiameter 10-30 cm dengan kedalaman 80-100 cm. Kegunaan  lubang resapan biopori yaitu  memperbesar daya tampung tanah terhadap air hujan, mengurangi genangan air, yang selanjutnya mengurangi limpahan air hujan turun ke sungai.

Pembuatan lubang resapan biopori (LRB) tidaklah sulit. Berikut cara-caranya.
1.       Gali lubang sesuai ukuran yang telah disebutkan di tanah yang tidak terlalu keras. Perkuat dengan semen selebar 2-3 cm di mulut lubang.
2.       Isi lubang biopori dengan sampah-sampah organik sampai penuh untuk memicu terbentuknya biopori.
3.       Sampah organik perlu ditambahkan bila berkurang akibat pelapukan. Jangan sampai lubang kemasukan benda lain selain bahan organik.
4.       Kompos hasil proses pelapukan dapat diambil saat akhir musim kemarau bersama perawatan lubang resapan biopori.

Tertarik untuk membuat biopori? Kenapa tidak jika sangat bermanfaat untuk alam? Let’s do it!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar