“Go Green School”.
Pasti kata-kata ini sudah sangat kita kenal donk dikalangan pelajar, guru, pejabat maupun masyarakat. “Go Green School” ini sendiri dapat diartikan sebagai “Sekolah Hijau” atau “Penghijauan Sekolah”. Biasanya “Go Green School” ini diupayakan dengan cara-cara tertentu, agar sekolah tersebut mempunyai satu perilaku atau tingkah laku yang patut untuk dicontoh orang lain dan dapat mendapatkan sebuah prestasi.
Go Green School” ini seharusnya dapat dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah tanpa terkecuali. Dan untuk mewujudkan gerakan ini perlu adanya dukungan dari pihak manapun agar gerakan ini dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Kebanyakan dari kita di kalangan pelajar saat ini adalah kurang peduli dengan kebersihan dan kenyamanan lingkungan yang ada disekolah. Memang sangat disayangkan, jika kita sebagai pelajar saat ini sangat kurang mempunyai kesadaran tentang kebersihan dan kenyaman lingkungan disekolah, karena jika kita tidak pernah menyi-nyiakan lingkungan dari dulu mungkin bumi kita ini akan jauh lebih baik dari yang sekarang. Kita tau bukan kalau lingkungan saat ini sangat memprihatinkan sekali. Sekarang ini banyak sekali anak yang tidak peduli pada lingkungan, padahal mereka sendiri pun sebenarnya merasa sangat risih dengan melihat lingkungan yang kotor itu, hanya saja mereka tidak mempunyai pemikiran untuk membersihkannya atau hati mereka itu sama sekali tidak tergerak untuk membersihkannya.
Nah...dari situlah seharusnya kita memikirkan suatu konsep yang nyata, bentuk dari kepedulian kita, bentuk dari sebuah kesadaran kita yang harus dibangun dikalngan para pelajar, guru, karyawan, pemerintah maupun masyarakat sendiri. “Go Green School” ini dilakukan dan digunakan untuk membangun, memberikan pembelajaran dan kesadaran, memotivasi, melaksanakan kewajiban kita dan menghargai lingkungan, serta memelihara agar lingkungan yang ada disekolah kita dapat menjadi lingkungan sekolah yang jauh lebih baik lagi.
Upaya-upaya “Go Green School” ini sendiri dapat dilakukan sengan cara-cara yang kita mulai dari :
- “Membuang sampah pada tempatnya atau membuang sampah ditempat sampah.”
Sampah! Jika dipikiran kita adalah sesuatu yang kotor, menjijikan, bau, dsb. Apapun itu, sampah sekecil apapun juga jika kita tidak segera menyadari untuk membuang pasti menumpuk dan menyebabkan satu sisi rungan maupun sisi rungan yang lainnya menjadi kotor.
Biasanya seorang pelajar yang tidak peduli, pasti dia tidak akan membuangnya ditempat sampah melainkan dia akan membuangnya dilaci meja. Sungguh itu merupakan tindakan yang sangat buruk atau tidak baik sekali, karena mengotori lingkungan yang ada disekolah.Ini membuat kita harus berpikir, bahwa sampah sekecil apapun itu harus segera dibuang ditempat sampah. Maka sebenarnya sangat tidak ada ruginya jika kita membuang sampah pada tempatnya, karena tidak akan mengotori lingkungan yang ada. Jika kita sudah sadar dengan kebiasaan buruk kita itu, segeralah musnahkan perilaku itu, karena jika sudah begitu ini akan menjadi langkah awal kita untuk suatu upaya yang sangat sederhana dalam menjaga lingkungan sekolah, namun juga sangat bermanfaat bagi kita.
- “Sampah tentu mempunyai jenis bukan?”
Sampah Organik atau sampah yang dapat terurai oleh bakteri-bakteri pembusuk.
Contohnya = kertas, daun, kain, ranting kayu, dsb.
Sampah Anorganik atau sampah yang tidak dapat terurai oleh bakteri-bakteri pembusuk.
Contohnya = kaca, besi, plastic, dsb.
Nah...penting sekali bagi kita untuk mengelompokkan berbagai macam sampah yang ada tersebut ke dalam wadah atau tempat sampah yang berbeda. Ini dilakukan agar memudahkan kita dalam mengelola sampah lebih lanjut atau memanfaatkannya kembali. Misalnya, yang pertama yaitu sampah organik ini dapat kita manfaatkan menjadi pupuk kompos bagi tanaman, pupuk kompos ini akan lebih baik dan aman untuk menyuburkan tanaman dibandingkan pupuk buatan pabrik yang bisa saja mengandung bahan yang berbahaya sehingga bisa saja dapat merusak organisme-organisme yang berguna bagi tanaman itu sendiri. Yang kedua yaitu sampah anorganik yang contohnya tadi kaca, besi maupun plastik yang masih berguna dapat kita daur ulang kembali untuk dijadikan kerajinan rumah tangga, misalnya lampu, tas, vas bunga, hiasan dinding, dll. Ini juga merupakan suatu upaya yang tidak hanya untuk menjaga lingkungan sekolah atau sekitar saja, namun juga sebagai sarana bagi kita untuk meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas kita sebagai pelajar, serta juga sebagai sarana bagi kita untuk bekal yang nantinya jika kita ingin menjadi pengrajin atau pengusaha.
Jika kita memang ingin mewujudkan sekolah hijau tentunya kita harus bisa paling tidak menyediakan dua tempat sampah atau lebih disekolah-sekolah. Ini sebagai cara kita untuk selalu membedakan jenis-jenis sampah yang ada sehingga tidak tercampur-aduk dan mungkin memanfaatkan sampah akan lebih baik dan mnguntungkan daripada tidak sama sekali.
- “Menjaga kebersihan kamar mandi”
Kenapa upaya ini harus kita lakukan? Tentu harus, karena kamar mandi itu juga bisa sebagai tempat bersarangnya penyakit. Kenapa itu bisa terjadi? Tentu saja bisa, karena kamar mandi yang jarang dibersihkan akan mengundang nyamuk untuk berkembangbiak di air. Bukannya itu sangat berbahaya bukan?
Kamar mandi itu pasti perlu untuk dibersihkan agar tidak mengundang penyakit. Menurut saya kamar mandi idealnya adalah dibersihkan dua kali seminggu. Dan tentu saja dalam hal ini jangan sampai kamar mandi itu kehabisan air. Karena jika sampai hal itu terjadi ini akan menyulitkan kita untuk membersihkan kamar mandi setelah selesai digunakan dan ini akan menyebabkan kamar mandi menjadi bau pesing dan tidak sedap. Maka dari itu menjaga kebersihan kamar mandi itu sangat penting, karena “Kebersihan adalah Sebagian dari Iman bukan?"
- “Peralatan kebersihan yang harus terpenuhi.”
Upaya ini memang harus dilakukan. Kenapa? Dengan peralatan kebersihan yang terpenuhi atau memadai, kita akan lebih bisa leluasa untuk membersihkan lingkungan. Jika peralatan kebersihan saja tidak terpenuhi ini akan menyulitkan kita untuk membersihkan. Coba saja kalau misalnya disuatu ruang kelas hanya mempunyai 2 sapu, namun yang piket kelas 6 orang, ini akan saling berebut. Jika 2 orang mendapatkan sapu, sedangkan yang lainnya tidak pasti mereka tidak akan berpikir untuk membersihkan yang lainnya, misalnya kaca jendela, barang-barang yang bertumpukan yang sudah tidak terpakai lagi, dsb. Bukankah bukan hanya lantai saja kan yang kotor? Tetapi masih banyak yang dapat kita bersihkan yaitu sisi-sisi lain dari suatu ruangan. Maka dari itu, peralatan kebersihan sangatlah penting ada, bahkan harus dan wajib ada untuk menunjang “Go Green School” itu sendiri dapat berjalan dan terlaksana dengan baik.
- “Menanam tanaman di lingkungan sekolah.”
Tanaman adalah makhluk hidup yang memberikan kita “manusia” oksigen untuk bernafas. Tanaman juga dapat mengurangi panasnya matahari yang masuk ke bumi karena tanaman memberikan kesejukan saat kita berteduh dibawahnya. Kita juga akan mendapatkan keuntungan dari menanam tanaman sendiri. Apa saja keuntungannya? Keuntungannya tentu saja kita akan mendapatkan suplai tambahan oksigen, lingkungan sekolah menjadi sejuk dan asri, kita tidak kepanasan dan tentu saja kita akan lebih nyaman untuk belajar. Jika kita merasa nyaman tentu saja suasana dikelas itu akan tenang dan menyenangkan, coba saja kalau misalnya lingkungan sekolah kita tidak ditanami tanaman pasti akan lingkungan sekolah akan menjadi gersang, panas dan tidak enak dipandang mata. Dan juga pembelajaran kita dikelas akan ribut dan tidak menyenangkan. Maka menanam tanaman dilingkungan sekolah itu sangat dianjurkan, bahkan wajib, agar kita dapat betah dalam belajar dikelas. Jika kita menambah dan menambah lagi jumlah tanaman yang sudah ada, ini akan menambah lingkungan menjadi bertambah asri, sejuk dan enak untuk dipandang mata.
- “Menjaga dan merawat tanaman”
Tentu tanaman yang sudah kita tanam harus dijaga dan dirawat dengan sebaik mungkin. Ini sebagai bentuk kepedulian kita dalam menjaga lingkungan sekolah. Tanaman itu akan diibaratkan seperti manusia, mereka akan membutuhkan suplai nutrisi sehari-hari untuk tetap hidup. Tanaman akan membutuhkan pupuk dan air sebagai suplai nutrisi mereka. Jika keduanya dapat terpenuhi, tanaman yang kita tanam itu pasti akan dapat hidup lebih lama.
Kebanyakan dari kita ini suka usil dan jail, jika tidak membuang sampah dipot atau sampai merusak bagian dari tanaman itu. Jika kita tidak segera menyadarinya, ternyata mereka itu kesakitan dengan perlakuan kita yang menyakiti mereka. Jangan sampailah kita sejahat itu pada tanaman, karena mereka juga makhluk hidup yang juga berhak untuk kita lestarikan keberadaannya. Maka dari itu, sekarang kita harus perhatikan dan memberikan perhatian untuk menjaga dan merawat mereka dengan sepenuh hati dan juga sebagai bentuk kita menghargai tanaman. Jika kita merawat dan menjaga mereka dengan baik, mereka tidak akan mati dengan sia-sia, agar jenis mereka juga tetap lestari, serta agar lingkungan sekolah kita juga tetap sejuk, asri dn indah pastinya!
- “Menata lingkungan sekolah.”
Kenapa kita harus menata lingkungan? Tentu saja harus kita lakukan! Lingkungan sekolah yang tertata dengan rapi akan membuat kita merasa nyaman didalam kondisi apapun. Misalnya saja ruangan kelas yang tertata dengan rapi dan bersih, ini akan membuat penghuninya juga akan merasa nyaman dan betah untuk belajar. Tetapi cobalah kalau misalnya ruangan kelas kita kotor, banyak sampah, banyak debu, meja kursi pun tidak tertata rapi. Ini pasti akan membuat kita risih, suasana kelas juga menjadi tidak tenang dan tidak nyaman untuk belajar. Maka menata lingkungan sekolah itu sangat wajib, agar kita semua terlatih untuk menjadi orang yang selalu bersih, rapi dan juga senang merawat.
- “Merawat semua barang yang merupakan bagian dari lingkungan sekolah.”
Ini agar barang-barang yang ada di lingkungan sekolah menjadi awet dan tetap pada fungsinya. Jangan sampai kita usil atau jail, bahkan sampai merusak barang-barang atau fasilitas sekolah yang ada.
Ini merupakan upaya terakhir yang akan saya sebutkan yaitu “Membuat slogan”. Ini akan dapat memotivasi atau mendorong kita sebagai pelajar agar selalu menjaga dan merawat lingkungan sekolah. Slogan yang kita buat bisa menjadi saran pengingat agar kita tidak lupa. Contohnya yang sapat saya beri adalah “Go Green School, Of Course” atau “Laci Bukanlah Tempat Sampah” atau juga bisa “Clean My Classroom, It was Great”.
Nah... itulah 9 upaya yang dapat kita lakukan untuk bisa mewujudkan “Go Green School”. Memang tidak hanya itu saja, tetapi masih banyak sekali yang bisa kita upayakan, namun yang terpenting dari semua upaya itu adalah tentu saja tindakannya yang nyata. Namun tentu tidak hanya itu saja, kesadaran dan kepedulian dari diri kita sendiri. Kita pasti mengharapkan bahwa generasi penerus bangsa akan dapat membuat bumi ini menjadi lebih baik lagi, janganlah kita malas bahkan sampa tidak peduli dengan lingkungan yang ada. Mari kita hilangkan semua kebiasaan-kebiasaan buruk kita, jangan sampai kita sebagai pelajar tidak mau melestarikan budaya bersih, sehat, nyaman dan tertib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar